Selamat Membaca .....
"Aku menulis surat ini untuk Vanessa Elizabeth, perempuan yg tidak sempurana yang membawa perubahan besar dalam kehidupan.perempuan dengan sejutaaan kelebihan,namun dipandang sejuta kekurangan,he van,aku merindukanmu.aku rindu bagaimana kita bermain bersama ditengah hujan deras , bagaimana seyumanmu sangat bermain mengalahkan keindahan pelangi yang muncul setelah hujan,dan bagaimana hanya dengan melipatmu ...kau mampu mendeskripsi dunia dan segala isinya kepada ku
van..ditiap detik,bayangan sosokmu yang ada ditengah keramain selalu terlintas dalam bayanganku dan ku dengar lantunan musik favoritmu melalui ipod kecil yang kau beriakn waktu lalu,lantas aku teringat bagaimana kau berantusiasi menyeruhku tersenyum di depan kamera.
aku saat tersenyum mengingatnya
....kemudian air mataku jatuh..."
Catatan:
semua watak,kerakter,maupun sifat tokoh dalam cerita ini tidak ada hubunganya dengan kehidupan saya . SEKIAN TERIMA KASIH
RASA TAKJUB
Salah satu anggota Playergirls menghalang jalan sehinga makanan aku bawa tumpah mengenai rok viona dia adalah ketua anggota playergirls
"RACHELL"teriak Viona yg memanggil nama ku
aku mendengar namaku dipanggil dengan keras sampai satu kantin itu pun berdengu dengan namaku ,aku pun menoleh dan melihat Viona dengan espreksi marah padaku,
"kamu lihat bajuku jadi kotor karna makananmu" ucap viona samabil menunjuk baju yg sudah berlumuran kuah sup
"ini bukan salahku,temen mu yang sengaja mengahalah jalanmu"ucapku yg tidak mau disalahkan
Plak....
mencerminkan mengenai wajahku dengan keras ,semua orang melihat ya tetapi tidak ada orang yang marah atau membela mereka malah mendukung tindakan yang terjadi mereka memandangku dengan mengotori wajahku
"Bisa bisa kamu menunduh temen ku jelas jelas ini perbuatan kamu"ucap Viona dengan senyum licik ya setelah menamparku tadi.
BRAK....
tiba tiba ada suara pukulan meja dengan keras,aku yg melihat ya terkejut sontak ,seorang cewek yang dijulukin cacat karna dia tidak bisa membedakan warna yang ada disekitarnya yaitu Vanessa Elizabeth
" jadi begini cara kamu bermain Viona menindas orang yang lemah"ucap Vanessa kepada Viona sambil berjalan kearah kami
"gak usah ikut campur kamu Vanessa"ucap Viona
Vanessa yang sudah berdiri di samping ku dia kemudian mengulurkan tangannya kepada ku dan membangun aku yang masih terduduk.
"makasih" ucapku pada Vanessa yang telah membangunkanku
"sama sama"ucap Vanessa kepadku dengan tersenyum sangat manis
setelah Vanessa membangun aku dia mendekatin Viona
"kuberi kamu peringatan jangan usik dia lagi kalau enggak kamu nanggu risikonya" Vanessa yg mengacam Viona
setelah itu akhirnya Viona pergi dan meninggal kami dengan keadaan kesal.
"makasih Vanessa sudah menolongku" kataku kepada Vanessa
"sama sama ,maafkan adekku ya selama ini dia selalu mengganggu kamu"Vanessa yg mengucapkan perminta maaf kepadaku apa yang terjadi kepada tadi
"tiba papa ini bukan salahmu ko ,ini kan kesalahn adekmu jadi seharunya yang minta maaf dia bukan kamu"ucapku
"hahah...kamu sangat baiknya terima kasih"Vanessa tersenyum setelah mendengar ucapan ku
........
dipagi yang cerah semua orang sudah bangun untuk bersiap dengan kegiatan mereka masing masing,tetapi berbeda dengan aku pagi pagi aku sudah mendengar pentengkaran keluargaku karna diriku,kadang aku berfikir apa aku pantas lahir didunia ini kenapa aku lahir orang tua aku pun bahgia kalau aku tidak lahir didunia ini
beberapa menit kemudian pu aku nyampe digerbang sekolahku ,aku butuh waktu sampai sekolah kira kira 30 menit,aku selalu berangakat jam 6.00 pagi jadi aku nyampe sekolah jam 6.30
"Rachellll..."
seseorang memanggilku dari kejauhan,aku pun melihatnya ternyata Vanessa
"aduh kamu sudah sampe"
"iya"jawabku dengan singkat
"bisa gak sih kamu tu jawab jangan singkat singkat"kesel Vanessa terhadap ku karna aku jwab dengan singkat
btw,aku udah dekat dengan Vanessa karna kejadian kemaren ,yang sebenarnya sih karna Vanessa salalu dekatin aku kalau ada sempat ,awalnya aku tidak terbiasa dengan bisiknya Vanessa tapi kelamaan aku juga sudah terbiasa seperti ini
"Rachel aku mau kasih tau kamu tentang rahasiaku kepadamu"ucap Vanessa kepadaku
"apa " jawabku singkat
"nanti habis pulang sekolah kita ketemuan ya di belakang sekolah"ucap Vanesssetelah itu dia pergi meninggalkan ku dilorong itu dikarna kan ada rapat osis
.........
Kriiiiing.....
Bel pulang pun berbunyi ,akupun langsung bergegas menuju kebelakang sekolah yang untuk bertemu Vanessa ,karna selama istirahat dia masih ada urusan yg berkaitan tentang acara untuk nanti.aku pun sampe dibelakang sekolah disitu aku sudah lihat Vanessa yang berdiri sambil memegang susu coklat
"Vanessa"panggil ku kepada ya,Vanessa pun menoleh kearahku dan langsung berlari kearahku
"Rachelll..ayuk kita langsung aja kesana"ucapVanessa kepadaku sambil menarik badanku memasuki hutan yang ada di belakang sekolah
kami berlari dengan kencang kearah hutan itu sampai sekolah pun sudah tidak terlihat lagi,tiba tiba kami berhenti berlari ,depan ku udah ada pohon besar yang diatasnya seperti ada rumah kayu ,akhirnya pun Vanessa menarikku untuk naik keatas rumah tersebut
"ayuk kita naik"ucap Vanessa kepadaku sambil menarik diriku
kami pun menaiki rumah kayu tersebut ,dengan sangat hati hati dikarnakan tangga rumah kayu itu sedit lincin karna lumut yg ada disitu ,pas sampai keatas aku terkejut dengan apa yang terjadi ,rumah kayu itu penuh dengan buku buku yang belum pernah aku baca disitu juga ada sebuah kotak yang berisi makanan siap saji aku langsung melihat ke Vanesa ,dia hanya tersenyum kepada ku
.........
setelah beberapa hari kemudian aku dan Vanessa sering kali datang kesana untuk bermain dan setiap kami kesana selalu saja hujan jadi kami selalu pulang sekitar jam 8.30 ,kami juga kadang main hujan dan setelah itu kami pun jatuh sakit,tapi kebahgian kami tidak berlangsung lama kejadian yang tidak terduka terjadi kepada kami.
"Rachell,maafin aku ," ucap Vanessa aku dikarnakan dia akan pergi keluar negri meninggalkanku
"Van kenapa" jawab ku dengan menahan tangisku
"ini untukmu"Vanessa mengulur tangan ya dan memberiku subah ipod kecil yang biasa ya dia bawa untuk mendengar lagu favoritnya
aku pun mengambilanya ipod kecil yanng dia berikan yang berwarna abu kemudaan ditangan kecilya itu,setelah itu dia pergi sambil membawa koper yang ada disamping ya itu menuju lorong yang sudah ada pramugari yang siap untuk pergi kelondon
aku meliahat pesawat yang sudah lepas landas 5 menit kemudian ,aku lihat dan akhirnya pun air mataku tumpah aku tidak bisa menhan tangisan aku lagi .
"knp ..dia pergi hiks hiks hiks.."kesal ku atas kepergian ya
........
dirumah yang mewah,ada seseorang perempuan dengan masih menggunakan baju tidur dia area taman ya ,dengan ada meja yang sudah tersedia secangkir teh dan cemilan,yang lagi asik memandang keindahan alam disekitarnya.
"knp kamu kesina,ma"ucapku kepada orang yanng datang kearahku
"emang salah aku kesini Vanessa putri ku"
dia adalah mamaku yang menglahirku ,tapi dia berbeda dengan orang tua lain dia hanya suka dengan kekuasan dan tidak pedulikan aku,mamaku menikah lagi dengan seorang pria yang memiliki prusahan terkenal,dan seorang itu sudah memiliki anak yaitu Viona Lavxer itulah namaya dan marga keluarganya aku bukanlah anak kandung dari ayahku itu,dan juga namaku idak ingin berubah namaku dengan memakai marga meraka.
"hm,kira mama tidak tau kalau mama penghapirinku berarti ada yang mama minta bukan"tanyaku
"anakku sangat pntar ya tau sifat mama ya"jawab mamaku sambil menunjukkan tiket pesawat dan sebuah pasport yang akan berangkat minggu depan dengan nama aatas aku
"apa maksudnya ini" tanyaku kepda mamaku
"kamu akan dikirim ke london ,kamu akan sekolah disana"jawab mamaku dan meninggalkan aku begitu saja
aku melihatnya tidak bisa menolak aku harus terpaksa menerima tawaran itu kalau dia tidak akan membuat papaku sengsara lagi
aku menghela nafasku aku gaktau lagi aku harus bilang kemana kepada dia pasti akan marah padaku
.......
BRAAKK......
suara buku terjatuh yang membuatku terkejut dan aku meliahat Rachel
"jadi kamu mau meningalin aku disini dan kamu akan pergi kelondon dan membiarkan aku kesepian alagi iya" suara marahnya Rachell yang mengejutkan
"Bukan kayak gitu Hell ,tolong dengarin penjelasanku dulu"ucapku kepada Rachel untuk menyakiti dia
"sudahlah Van aku selalu seperti ini ,orang kupercaya dan orang yang kusayang akhirnya meninggalkan aku juga ,aku sudah serih mengalamnya Van,kamu enaknya keluargamu kaya bisa kesana datang cari teman pun akan mudah bukan dan mencampakan orang juga akan mudah karna kekuasanlah yang kuat disni ,Van dunia kejam aku Van kenapa aku harus lahir.sedangkan aku tidak dibutuhkan didunia ini,pergilah Van smoga bahagia kamu disana"ucapaku dan meninngalkan Vanessa ditengah hujan yang deras
aku melihat tubuh Rachel sudah menghilang dari bayanganku,aku cuman bisa sampai sini aku dengan menangis keras aku gak percaya aku harus pergi tinggal dia
beberapa hari kemudian,akhir yang ditunggu pun datang dimana aku harus berangkat kelondon dan meninggal dia
"dia pasti tidak akan menemuiku"
"nona 10 menit lagi kita akan berangkat nona"ucap seseorang saya
"iya,terima kasih"jawabku
aku berharap dia akan datang untuk mengucapkan salam perpisahan untuk terakhir kalinya
"aku terlalu berharap lebih dia pasti udah kecewa aku"
"nona waktuya kita berangakat "ucap bodyguat ku
"iya, ayuk" jawabku
aku pun berjalan menuju pesawat yang sudah dipesankan
"VANESSA, tunggu"
aku terkejut aku melihat Rachel berlari ke arahku dengan cepat dan tidak ngos-ngosan
"kamu datang Hel"tanya ku
"Rachel ,maafin aku,maaf "
"Van knp" jawabku dengan menhan tangisan yang bentar lagi keluar
"ini untukmu"aku memberikan Rachel sebuah ipod kecil kepadanya
"knp hiks hiks hiks " akupun menangis dengan keras
......
beberapa hari kemudian,entah kenapa aku masih belum bisa menemukan obatnya,enatah kenpa badanku malah makin sakit,
"aaaaarg,kenapa belum ketemu"
aku Vanessa Elizabeth anak seorang memiliki perusahan terkenal tapi karna ada kesalahan perusahan ayahku bangkut dan ibu dan ayahkupun bercerai dan sekarang aku tinggal sama ayah baruku,sekarang aku lagi dilondon aku dikirimin kesinin oleh orangtua ku dan mereka tidak tau kalau aku punya penyakit mematikan yaitu kanker stadium akhir 4,oleh karna itu aku terima penawaran mereka biar mereka tidak melihat matiku dengan menyedihkan
tapi ternyata aku gak menyadari bahwa akhirnya aku punya orang yang sangat penting dalam hidupku,awalnya aku iseng mendekatinya karna sepertinya dia menarik tapi ternyata dia termasuk orang yang penting untukku ,aku gak tau apa yang terjadi kalau dia mendengar kematianku ini, aku sengajak tidak memberi dia tau penyakitku,yang kuharapkan dia bahagia
sekarang aku sedang dirumah sakit dikarna kan tadi aku pinsang saat menuju kesekolah dan dokter pun bilang padaku kalau waktu tidak akan lama lagi,disaat disitu aku hanya bisa menunggu kematian aku saja
..............
diruang makan yang mewah ada sebuah keluarga sedang menikmati makanan yang ada dimeja mereka tanpa mereka tahu apa yang akan terjadi oleh putri merka nanti
“maaf bu saya datang untuk melapor kegiatan nona Vanessase” ucap seseorang kepada mama Vanessa yang lagi sedang makan
"katakan apa yang dilakukan oleh anak itu" jawab mama
"yang pertama nona seperti biasa dia melakukan kegiatannya disekolah tapi akhir akhir ini nona tidak berangkat sekolah dan tidak keluar rumah"
"apa maksudmu,dia tidak sekolah dan tidak keluar rumah apa yang terjadi sama dia" tanya mama Vanessa yang setelah mendengar itu
"ee..itu saya gak tau nyoya"
satu ruangpun terkejut apa yang mereka dengar Vanessa adalah anak yang tidak betah dirumah seperti itu dia adalah anak yang ceriah dan suka pertualangan kalau dia diam aja dikamar atau dirumah berrati ada kejadian sesuatu yang aku gak tau dan orang lain gak boleh tau
tiba tiba ada seseorang berlari dengan cepat mengapirin ruangan itu dengan muka panik dan khawatir
"maaf nyoya saya mau lapor"
"apa lagi"karna mama Vanessa lagi panik jadi dia kesel lagi sekarang
"lapor kami mendapat informasi bahwa nona Vanessa lagi ada dirumah sakit "
"APA"teriakan mama sampai orang yang ada disitu kaget
"nona Vanessa lagi dirawat dikarna kan nona Vanessa memiliki penyakit yang cukup paranh kanker stadium akhir 4"badyguat
sontak satu ruangan mengejutkan yang tersangaka anak yang selalu ceria setelah kejadian kematian ayahnya tahun lalu sekarang menderita penyakit yang sangat mengerikat seperti itu
"CEPET KALIAN PESAN TIKET ,aku akan langsung kesana"pertanyaan mama vanessa untuk bawahanya
"aku juga ikut"ucap ayah tiri Vanessa
"aku juga mau ikut aku mau lihat kakak"ucap Viona
"seterah kalian"jawab mama yang sangat dingin dan langsung pergi dari situ untuk bersiap
................
beberapa jam kemudian mereka pun sampai dilondon tak lama kemudian mereka langsung menggali ke rumah sakit yang ada Vanessa dirawat
"semoga aku tidak terlambat,aku akan menemukan obat dari penyakit itu aku harap kamu bisa bertahan anakku Vanessa"ucap batinku
setelah mereka sampai dirumah sakit rumah sakit tiba tiba saja heboh ,semua perawat pada sibuk,disaat itu jatuhku pun berdetak kencang dengan dasyat,disaat itu aku gak tau lagi apa yang harus aku lakukan aku telah kehilangan kesadaran dan tiba tiba kepala ku pusing dan melihat aku kata-kata memudar
"mama"
"sayang"
MASA LALU
"mama Vanessa sayang mama,mama syang Vanessa tidak"
"tentu mama sayang Vanessa"
"sayang ayuk papa udah selesai pasang karpet ya"
"yey, ayuk ma kita piknik bersama ma"
"iya sayang ayuk"
tiba tiba aku pun sadar aku sudah berbaring diruang serba putih tersebut dan seseorangpun masuk
"kamu udah sadar sayang"ucap seseorang itu
"hah,Vanessa"ingat ku akupun langsung turun dari kasur tersebut danberlari menuju antimisasi aku pun langsung menyakan ruangan Vanessa
"sus dimana ruangan atas nama Vanessa Elizabeth"
"ditunggu sebentar bu saya akan mencari dulu"ucap perawat tersebut
"baik" jawabku
"diruangan icu bu"
aku pu langsung berlari keruangan tersebut aku tidak peduli orang sekitarku lagi
"Vanessa putriku"
akhirnya aku sampai dirungan tersebut ,aku melihat seseorang terbaring dengan banyak selang terpasang ditubuhnya dan seseorang juga mengikuti suamiku yang mengejarku tadi
"Vanessa maaf kan ibu ,nak kumohan nak bangun"tangisku yang memegang tangan yang sudah sedit dingin tersebut
"aku...ta"
aku terkejut aku meliaht putri terbangun
"putriku" akupun memeluk tubuh tersebut walaupun banyak selang yang terpasang disitu
"putriku harus kuat nya maaf ibu selama ini selalu mempaksa kamu nak jadi anak ibu harus kuat ya"tangisku yang tidak sanggup melihat ini
"ibu, maafin Vanessa bu aku tidak bisa menjadi putri ibu yang hebat pasti ibu kecewa sama Vanessa"
"tidak nak kamu udah hebat dimata ibu"jawabku
"ibu Vanessa ngantuk bu"ucapku ke ibu ku
"Vanessa ngantuk"jawab mama
"iya"jawabku
"tapi nanti bangun lagi ya " tanyaku yang tidak sanggup mendengar itu
"......."
"jawab nak"
"iya"dengan nada suara yang rendah
"ibu boleh aku minta tolong "
"iya ada apa"
"tolong kasih surat ini untuk sahabatku bu ,saya tidak ingin dia menunggu saya bu"
"iya"jawabku yang menhan nangisku
"terima kasih bu, aku mencintaimu"
Tiiiittttttttttttt
mesin yang yang ada disamping tiba tiba bunyi dan mentandai garis itu lurus petanda bahwa jatungnya tidah berdetak lagi,disaat itu itupun aku terkejut aku shok melihatnya aku tidak menyaka putri yanga aku cintai pergi meninggalkan aku ,aku marah kepada diriku sendiri kenapa aku tidak mrnyadiri selama ini putriku mengalami penderita yang aman dalam seperti ini
"TIDAKKK .....hiks hiks hiks....putriku"aku menangis menyesal dengan apa yang terjadi ini
........
beberapa minggu pun berlalu seorang gadis yang sudah berdandan denngan cantik untuk menemui sahabatnya yang akhirnya pulang keindonesia
DING DONG
aku yang mendengar suara bel berbunyi aku pun langsung bergegas kearah yang berbunyi itu dan aku buka pintu aku terkejut yang memencet bel adalah Viona adek Vanessa
" iya ada apa"tanyaku yang bingung dengan apa yang terjadi
"apakah aku boleh masuk"
"eh iya,silakan"
aku mempersilakan Viona masuk tapi sedikit heran tidak ada Vanessa sama sekali
"anu.. dimana Vanessa ,sepertinya aku tidak melihat dia apa belum pulang"tanyaku
"i..tu "Viona mengucapkan dengan nada sedikit bingung harus beritahu ya seperti apa
"knp Vi,apa ada terjadi sesuatu aleh Vanessa"
setelah aku menggucap kalimat tersebut Viona menunjukkan sebuah surat yang sangat indah diberikan kepadaku,dan dia menggucapkan kalimat yang membuatku percaya
"kak Vanessa sudah meninggal kak,kami datang kesini untuk menyampaikan surat kak Vanessa untuk kakak"ucap Viona seketika badan ku bergetar dan tiba tiba bayangan ku pun memudar dan aku pun jatuh pingsan di tangan Viona
..............
aku berjalan ditengah kebun yang penuh dengan bunga mawar kuning ,aku berjalan terus berjalan gak tau arah kemana yang membawa aku ,aku gak tau harus kemana .
"aku harus kemna sudah berapa lama aku disini"ucapku dengan sedikit kesel karna dari tadi cuma putar putar
tiba tiba datang kupu kupu berwarna biru sangat indah, tanpa ku sadar akupun mengikuti kupu kupu tersebut ,petapa terkejutnya aku melihat seorang gadis duduk betapa cantiknya dia rambut berwarna coklat,bermata biru dengan menggunakan baju putih dan topinya ,akupun menghapirin dia sontak aku terkejut betapa kagetnya ya aku ternyata Vanessa
"gak mungkin...Vanessa"akupun belari kearahnya setelah kupanggil namanya tersebut
Vanessa membalikan badanya dan melihat ku berlari dan memutar tangan ke[adaku dan tersenyum
"Vanessa kamu tau gak, masa orang bilang ko udah meninggal ,tapi aku gak percaya nah sekarang aja aku lihatmu mereka mungkin salahkan Vanessa"ucapku sambil memeluknya
"Rachel.."
aku melihat Vanessa
"kamu harus percaya sama mereka Hel,"
"apa maksudmu" tanyaku dengan heran
"aku yakin kamu bisa bahagia tanpa aku Hel,aku datang kesini untuk menyampaikan Hel terima kasih untuk semuanya aku bahagia sama mu terima kasih udah mau jadi sahabatku maaf aku tidak memberi taumu tentang penyakitku aku gak mau buat khawatir mu"
"Knp Van kamu sudah janji tidak akan tinggalin aku tapi knp Van"ucapku yang masih tidak percaya
"Maaf ya Hel"
Aku menangis sejadi jadinya di pelukan Vanessa untuk terakhir kalinya
"Dah ya sana kamu harus pergi banyak khawatir kamu disana karna gak sadar sadar"ucap Vanessa
Setelah Vanessa mengucapkan kalimat itu badan Vanessa menghilang dan akupun kembali sadar,dan aku menangis lagi aku tidak percaya ternyata akhirnya akan seperti ini
"Maaf buat kalian khawatir"ucapku kepada orang yang menjagaku
"Gpp,Hel kamu gppkan"tanya viona kepadaku
"Gppko aku,hm boleh tinggal aku sendiri tidak aku mau baca surat dari Vanessa"jawabku dan menyuruh mereka pulang
" baiklah aku pergi jaga dirimu baik-baik "ucap Viona kepadaku dan pergi
Setelah itu langsung membuka surat dari Vanessa untukku
Isi surat
"halo Rachel kamu baik baik aja kan maaf aku tidak bisa menepati janjiku untuk ada selalu disamping ku maafnya ,rachel aku seneng kali menjadi sahabatmmu sebelum aku ketemu kamu aku selalau sengsara karna orang tuaku tapi karna ada kamu steres ku juga hilang makasih udah selalu ada untukku oh iya aku ada kutinggalkan barang barangku dirumah pohon tolong dilihatnya dan jaga rumah itu ,jangan nangis ya aku yakin kamu akan bahagia aku udah ngatur semua keperluanmu dan aku juga udah pesen barang sesuai ulang tahun mu jadi nanti diterimanya maaf gakbisa lama lama aku nulisnya karna sepertinya badanku sudah sedikit lemah karna kecapen intinya aku mencintaimu
salam kepada
VANESSA ELIZABETH untuk
RACHEL ELIZADEN
aku mengais sejadi jadinya setelah membaca itu air mata ku tidak kunjung berhenti tidak menyaka akhirnya seperti ini
.........
aku membuka buku diary ku dan aku melihat catatanku yang ku tulis tanpa ada ya hadir mu sambil mendengar musik dari sebuah ipod kecil yang kamu beri waktu itu,aku mensetel lagu favoritmu yang berjudul"How Can I Help You Say Goodbye"
akupu mulai menulis lembaran baru di buku diaryku
sekarang sudah satu tahun berlalu aku tanpa dirimu,apa kamu tau Van setiap melihat hujan aku selalu teringat akan dirimu yang kita selalu bermain bersama sampai kita jatuh sakit ,aku kangen Van dengan dirimu ,awal kamu pergi aku gak tau harus kayak mana Van jalani hidupku tanpa dirimu kamu adalah satu satu ya sahabatku yang aku cintai Van dan sekarang kamu pergi tinggalin aku
aku menutup buku dan akupun mulai menangis lagi masaih tidak percaya sudah satu tahun aku menjalani hidup tidak ada sahabatku,setelah itu aku pun berdiri dan akupun mulai berjalan menuju belakang sekolah ,aku mau datang kurumah pohon yang membuat aku nyaman aku terasa seperti ada vanessa disampingku
samapainya aku disana aku langsung memanjat sebuah pohon yang sudah ada tangga tersebut aku menaiki sampai ruang yang berisi tumpukan buku,aku mendatai sebuah kotak yang ada disitu,itu adalah kotak peninggalan Vanessa kepadaku yang berisi tentang fotoku dan dirinya saat bermain
menangis sejadi jadi tanpa berhenti sudah satu tahun aku tidak bisa melupakanya
........
"untuk sahabatku tercinta,terima kasih sudah datang kehidupanku ini ,terimakasih mau menerima kekurangan aku selama ini,maaf kan aku tidak bisa menyelamat kan mu dari penyakitmu, selama ini kamu menderitakan,aku sekarang sudah jadi dokter dah lamanya kamu meninggalkan ku ,aku memang tidak menyelamatin kamu tapi aku akan menyelamatin orang lain demi dirimu,makasih sudah menjadi motavasiku untuk hidup "
sahabatku tercinta"VANESSA ELIZABETH"
TERIMA KASIH YANG SUDAH BACA SEMOGA ADA MOTIVASI DALAM CERITA SAYA MAAF KALAU ADA SALAH DAN UCAPAN DALAM CERITA SAYA MAKLUM SAYA BARU PEMULA BUAT CERITA INI SEKALI LAGI TERIMA KASIH